–Cara berfikir terhadap permasalahan dengan menggunakan model-model yang diorganisasikan serupa dengan ide-ide pada dunia nyata (--Terry Quatrani)
–Proses pengambilan informasi dari model dan menampilkannya secara grafis menggunakan sekumpulan elemen grafik standar (-- Wendy and Michael Boggs)
Sebuah model adalah suatu penyederhanaan dari yang nyata
– Model menyediakan cetak biru dari suatu sistem
Manfaat Visual Modeling
Memudahkan dalam memahami masalah.
– Kita membangun model agar kita dapat memahami sistem yang kita kembangkan secara lebih baik.
– Kita membangun model dari sistem yang komplek karena kita tidak dapat mengingat suatu sistem secara keseluruhan.
Mengkomunikasikan dengan setiap orang yang terlibat dalam proyek.
Memodelkan perusahaan Mempersiapkan dokumentasi.
Merancang program dan basis data.
UMLadalah bahasa model standar untuk pengembangan cetak biru perangkat lunak.
Bahasa model merupakan bahasa yang memiliki kamus kata dan aturan yang berpusat pada gambaran konseptual dan fisik dari suatu sistem
UML sebagai bahasa model menyatakan bagaimana membuat dan membaca model dengan benar, namun tidak menyatakan model apa yang harus dibuat dan kapan seharusnya dibuat.
Peran UML
UMLadalah bahasa untuk
Visualisasi
– Menggambarkan ide dalam notasi dan semantik yang lebih mudah dipahami oleh siapapun.
Spesifikasi
– spesifikasi dari semua keputusan penting analisa, perancangan, dan penerapan yang harus diambil dalam pengembangan dan deployment sistem PL.
Konstruksi
– UML bukan bahasa pemrograman visual.
– Model UML dapat dihubungkan secara langsung dengan beberapa bahasa pemrograman.
– Forward engineering: menghasilkan kode dari model.
– Reverse engineering: membangun model dari kode.
- Use Case Diagram untuk memodelkan proses bisnis.
Use case merepresentasikan operasi-operasi yang dilakukan oleh actor.Use case digambarkan berbentuk elips dengan nama operasi dituliskan di dalamnya. Actor yang melakukan operasi dihubungkan dengan garis lurus ke use case.
- Conceptual Diagram untuk memodelkan konsep-konsep yang ada di dalam aplikasi.
- Sequence Diagram untuk memodelkan pengiriman pesan (message) antar objects.
- Collaboration Diagram untuk memodelkan interaksi antar objects.
- State Diagram untuk memodelkan perilaku objects di dalam sistem.
- Activity Diagram untuk memodelkan perilaku Use Cases dan objects di dalam system.
- Clas Diagram untuk memodelkan struktur kelas.
- Object Diagram untuk memodelkan struktur object.
- Component Diagram untuk memodelkan komponen object.
- Deployment Diagram untuk memodelkan distribusi aplikasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar