Rabu, 14 September 2011

PSIBO per II

Visual Modeling
–Cara berfikir terhadap permasalahan dengan menggunakan model-model yang diorganisasikan serupa dengan ide-ide pada dunia nyata (--Terry Quatrani)
–Proses pengambilan informasi dari model dan menampilkannya secara grafis menggunakan sekumpulan elemen grafik standar (-- Wendy and Michael Boggs)
Sebuah model adalah suatu penyederhanaan dari yang nyata
– Model menyediakan cetak biru dari suatu sistem

Manfaat Visual Modeling
Memudahkan dalam memahami masalah.
– Kita membangun model agar kita dapat memahami sistem yang kita kembangkan secara lebih baik.
– Kita membangun model dari sistem yang komplek karena kita tidak dapat mengingat suatu sistem secara keseluruhan.
Mengkomunikasikan dengan setiap orang yang terlibat dalam proyek.
Memodelkan perusahaan Mempersiapkan dokumentasi.
Merancang program dan basis data.

UML(Unified Modeling Language)
UMLadalah bahasa model standar untuk pengembangan cetak biru perangkat lunak.
Bahasa model merupakan bahasa yang memiliki kamus kata dan aturan yang berpusat pada gambaran konseptual dan fisik dari suatu sistem
UML sebagai bahasa model menyatakan bagaimana membuat dan membaca model dengan benar, namun tidak menyatakan model apa yang harus dibuat dan kapan seharusnya dibuat.

Peran UML
UMLadalah bahasa untuk
Visualisasi
– Menggambarkan ide dalam notasi dan semantik yang lebih mudah dipahami oleh siapapun.
Spesifikasi
– spesifikasi dari semua keputusan penting analisa, perancangan, dan penerapan yang harus diambil dalam pengembangan dan deployment sistem PL.
Konstruksi
– UML bukan bahasa pemrograman visual.
– Model UML dapat dihubungkan secara langsung dengan beberapa bahasa pemrograman.
– Forward engineering: menghasilkan kode dari model.
– Reverse engineering: membangun model dari kode.

  • Use Case Diagram untuk memodelkan proses bisnis.
digunakan untuk memodelkan bisnis proses berdasarkan perspektif pengguna sistem.Use case diagram terdiri atas diagram untuk use case dan actor. Actor merepresentasikan orang yang akan mengoperasikan atau orang yang berinteraksi dengan sistem aplikasi.
Use case merepresentasikan operasi-operasi yang dilakukan oleh actor.Use case digambarkan berbentuk elips dengan nama operasi dituliskan di dalamnya. Actor yang melakukan operasi dihubungkan dengan garis lurus ke use case.

  • Conceptual Diagram untuk memodelkan konsep-konsep yang ada di dalam aplikasi.
  • Sequence Diagram untuk memodelkan pengiriman pesan (message) antar objects.
Sequence diagram menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case: interaksi yang terjadi antar class, operasi apa saja yang terlibat, urutan antar operasi, dan informasi yang diperlukan oleh masing-masing operasi
  • Collaboration Diagram untuk memodelkan interaksi antar objects.
Collaboration diagram dipakai untuk memodelkan interaksi antar object di dalam sistem.Berbeda dengan sequence diagram yang lebih menonjolkan kronologis dari operasi-operasi yang dilakukan, collaboration diagram lebih fokus pada pemahaman atas keseluruhan operasi yang dilakukan oleh object.
  • State Diagram untuk memodelkan perilaku objects di dalam sistem.
  • Activity Diagram untuk memodelkan perilaku Use Cases dan objects di dalam system.
  • Clas Diagram untuk memodelkan struktur kelas.
Class diagram merupakan diagram yang selalu ada di permodelan sistem berorientasi objek.Class diagram menunjukkan hubungan antar class dalam sistem yang sedang dibangun dan bagaimana mereka saling berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan.
  • Object Diagram untuk memodelkan struktur object.
  • Component Diagram untuk memodelkan komponen object.
  • Deployment Diagram untuk memodelkan distribusi aplikasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar